Sabtu, 10 Juli 2010

Indikator Penilaian Kabupaten Sehat

Indikator
Untuk mengukur kemajuan kegiatan pada setiap tatanan yang dipilih masyarakat diperlukan indikator yang merupakan alat bagi semua pihak yang ikut terlibatdapat menilai sendiri kemajuan yang sudah dilakukan dan menjadi tolok ukur untuk merencanakan kegiatan selanjutnya.
Tiap daerah dapat memilih, menetapkan dan melaksanakan kegiatan sesuai dengan kondisi dan kemampuan mereka untuk memenuhi indikator tersebut dengan mempertimbangkan kondisi dan potensi masing-masing kabupaten bersangkutan.
Penilaian indikator untuk mengetahui pencapaian kegiatan dari segi jangkauan dan output. Sumber data untuk menilai keberhasilan ini adalah daftar masalah yang dapat diatasi. Pemilihan indikator hendaknya memperhatikan hal berikut:
1. Tiap daerah memilih indikator yang disepakati bersama Pemerintah Daerah, tiap tahun sasaran dan indikator berkembang sesuai kondisi yang ada
2. Forkahat bersama Pemda memilih besaran indikator sesuai kapasitasnya
3. Pencapaian pendekatan Kabupaten Sehat tergantung kemampuan masing-masing daerah
4. Indikator proses adalah cara mengukur seberapa jauh langkah Kabupaten Sehat sudah dilaksanakan di masing-masing daerah:
5. Indikator output adalah pencapain sasaran kegiatan yang telah disepakati masyarakat
6. Indikator gerakan masyarakat antaranya ditunjukkan dengan adanya program percontohan, dana berputar, keterlibatan forum dan masyarakat terhadap program yang dilaksanakan sektor, adanya kegiatan penyuluhan rutin/penyebarluasan informasi melalui media massa/pembuatan media (poster, leaflet, kesenian tradisional dll) atau pertemuan/seminar/workshop dll. atau Forum menyampaikan konsep pemecahan masalah kepada Pemerintah Daerah/sektor tentang masalah yang disepakati.
Secara garis besar ada 3 Indikator:
I. Indikator Pokok
1. Belajar 9 tahun
2. Angka Melek huruf
3. Pendapatan perkapita domestic
4. Angka kematian bayi per-1000 kelahiran hidup
5. Angka kematian balita per-1000 kelahiran hidup
6. Angka Kematian Ibu melahirkan per 100-000 kelahiran hidup
7. Adanya RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah)
8. Adanya program dana sehat dan jaminan sosial nasional bagi masyarakat miskin
II. Indikator Umum
1. Adanya dukungan Pemda
2. Adanya program pendukung di sector
3. Berfungsinya Tim Pembina Kabupaten dan Kecamatan
4. Berfungsinya Forkahat
5. Adanya Sekretariat Forum
6. Berfungsinya FKD
7. Berfungsinya Pokja
8. Adanya kesepakatan masyarakat dan pemda tentang pilihan tatanan dan kegiatan
9. Adanya perencanaan forum yang disepakati masyarakat dan pemda
10. Adanya kegiatan yang dilaksanakan oleh masyarakat melalui Forkahat/FKD/Pokja

III. Indikator Khusus
Tatanan terpilih disertai dengan indikator dari masing-masing tatanan tersebut. Pada tahun 2010, Kabupaten Bulungan mengangkat 6 tatanan sehat untuk diverifikasi.
A. Kawasan Pemukiman, Sarana dan Prasarana Sehat
B. Ketahanan Pangan dan Gizi
C. Kehidupan Masyarakat Sehat yang Mendiri
D. Kehidupan Sosial Sehat
E. Pertambangan Sehat
F. Pariwisata Sehat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar